seperti bentuk dalam sebuah cermin, kuikuti wajah itu.
Tuhan menampakkan dan menyembunyikan sifat-sifat-Nya.
tatkala Tuhan tertawa, maka akupun tertawa.
dan manakala Tuhan gelisah, maka gelisahlah aku.
maka katakanlah tentang diri-Mu, ya Tuhan.
agar segala makna terpahami, sebab mutiara-mutiara
makna yang tekah aku rentangkan diatas kalung pembicaraan
berasal dari lautan-Mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar