Selasa, 08 Desember 2015

Pentingkah teman bagi Anda ?

Ketika ditanya, "Penting gak sih teman untuk kita?" Mungkin sebagian besar dari kita akan menjawab "Iya". Kemudian akan muncul pertanyaan selanjutnya dari orang-orang, "Berapa banyak sih teman kita?" Sebagian besar dari kita pasti sering kali menjawab, "banyak".

Tetapi coba kita renungkan kembali, apakah benar kita memiliki "Teman" sebanyak itu? Atau,pentingkah memiliki banyak teman?

Saat duduk di bangku sekolah dasar, tentu kita memiliki teman, begitu pula di sekolah menengah sampai seterusnya. Pertanyaannya, apakah semua orang disekiling kita itu dapat kita sebut teman?
Jawabannya adalah Bisa! Tapi apakah benar definisi "Teman" bagi kita semua adalah seperti itu?

Menurut saya, definisi teman tidaklah semudah itu. Saya membaginya menjadi dua, yaitu "Teman" dan "Hanya kenal" saja. Teman adalah orang yang bisa kita ajak untuk ngobrol, makan, dan melakukan aktivitas bersama tanpa adanya paksaan.

Cerita dari pengalaman saya, ketika ditanya "Berapa banyak sih sebenarnya teman kamu?". Saya dulu hanya tersenyum dan menjawab "Yaa, gak banyaklah. Tapi ada". Apakah saya sedih dengan hal tersebut? Saya berkata "Tidak". Tetapi dalam hati kecil, saya tahu bahwa saya sedih. Kata "Tidak" itu hanya untuk menjaga harga diri saya saja.

Dulu saya selalu berfikir, apa sih pentingnya teman? Hanya bikin susah, mau makan harus menunggu teman, jika tidak diajak, takut menyinggung. Jadi, apa gunanya berteman kalau hanya mempersulit kita?

Sekian lama saya berfikir seperti itu, dan saya diingatkan kembali bahwa manusia adalah makhluk sosial yang butuh interaksi satu sama lain. Apa sebenarnya inti dari berteman ini? Akhirnya saya mendapatkannya beberapa waktu yang lalu.
Intinya adalah "Take" dan "Give" yang artinya "Mengambil" dan "Memberi".
Apa motivasi kita untuk berteman? Apakah itu untuk "Take", atau untuk "Give" ?
Saya sadar bahwa selama ini saya berteman hanyalah untuk "Take", hanya untuk memuaskan apa yang saya inginkan.

Jadi, wajar saja jika saya tidak memiliki banyak teman. Siapa yang sanggup untuk terus memberi?
Alasan mengapa saya tidak memiliki banyak teman adalah itu, bahwa saya hanya mencari teman yang dapat memberikan saya sesuatu. Jika mindset semua orang seperti itu, bagaimana kita bisa mendapatkan seorang teman yang baik?

Jadi saya ingin sharing kepada semua orang, jika teman memang penting untuk Anda, cobalah ubah motivasi Anda menjadi "Give" karena memang motivasi kita berteman itu seharusnya adalah "Give" bukan "Take". Saya dapat berkata seperti ini karena saya telah menerapkannya dan itu berhasil! Ketika kita memberi, orang juga tidak akan sungkan untuk memberi. Tetapi ingat, jika kita melakukan "Give" untuk "Take", motivasi kita tetaplah "Take" karena kita melakukan sesuatu dengan harapan mendapatkan sesuatu.

Ingatlah bahwa yang dapat mengubah teman menjadi sahabat adalah "Give" bukan "Take".
Jadi bagi teman - teman yang masih berteman dengan motivasi "Take", coba direnungkan.
Percayalah, kesenangan yang kita peroleh dari memiliki teman dengan motivasi "Give" adalah luar biasa.


MENGAPA "KOMITMEN" BEGITU PENTING??

KOMITMEN!

Kita semua pasti akan bingung jika tak ada tempat tujuan di jalan. Adanya rencana sangat menentukan apa yang akan kita lakukan dan berapa waktu yang kita butuhkan sehingga tak ada lagi waktu yang terbuang. Aku sadar…. hidup ini jika tak ada rencana itu mustahil. Tapi sama saja jika sudah mempunyai sejuta rencana tanpa ada komitmen dari diri kita sendiri. Kita tak akan tau apa yang akan terjadi di masa yang akan datang dan hanya bisa belajar dari masa sebelumnya, untuk menghadapi masa yang akan datang itu kita harus mempunyai sebuah komitmen dari diri kita, sebuah komitmen yang bisa membangun perkembangan ilmu kita. sebuah komitmen yang bisa menjamin masa depan kita karena semuanya tak akan berubah jika kita tidak merubahnya sendiri, sekecil apapun perubahan yang kita buat akan menjadi hal besar yang memuaskan di masa yang akan datang.

Seringkali kita mendengar kata komitmen dan kalimat yang mengarah pada tuntutan dari sebuah komitmen seseorang. Bahkan kata ini seringkali dibuat sebagai tuduhan ketika terlihat kinerja seseorang terhadap organisasi ataupun tempat kerja sudah terlihat menurun. Apalagi kondisi dalam keadaan sangat membutuhkan energi yang selalu prima dari setiap aktor pemainnya.
Banyak para ahli mengemukakan arti dari komitmen terhadap organisasi. Armstrong (1991) menyatakan bahwa pengertian komitmen mempunyai ada 3 (tiga) area perasaan atau perilaku terkait dengan perusahaan tempat seseorang bekerja:
Kepercayaan, pada area ini seseorang melakukan penerimaan bahwa organisasi tempat bekerja atau tujuan-tujuan organisasi didalamnya merupakan sebuah nilai yang diyakini kebenarannya.
Keinginan untuk bekerja atau berusaha di dalam organisasi sebagai kontrak hidupnya. Pada konteks ini orang akan memberikan waktu, kesempatan dan kegiatan pribadinya untuk bekerja diorganisasi atau dikorbankan ke organisasi tanpa mengharapkan imbalan personal.
Keinginan untuk bertahan dan menjadi bagian dari organisasi.
Jadi pengertian komitmen lebih dari sekedar menjadi anggota saja, tetapi lebih dari itu orang akan bersedia untuk mengusahakan pada derajat upaya yang tinggi bagi kepentingan organisasi, demi memperlancar mencapai tujuan organisasi.
Berdasarkan definisi-definisi di atas terlihat adanya suatu kesamaan, yaitu bahwa komitmen pada organisasi ditandai dengan bentuk loyalitas dan identifikasi diri terhadap organisasi. Komitmen pada organisasi tidak hanya menyangkut pada kesetiaan karyawan pada organisasi yang bersifat positif tetapi juga melibatkan hubungan yang aktif dengan organisasi, di mana karyawan bersedia atas kemauan sendiri untuk memberikan segala sesuatu yang ada pada dirinya guna membantu merealisasikan tujuan dan kelangsungan organisasi.


Senin, 07 Desember 2015

Kembali pada Tuhan




Jika engkau belum mempunyai ilmu, hanyalah prasangka,
Maka milikilah prasangka yang baik tentang Tuhan.
Begitulah caranya!
Jiak engkau hanya mampu merangkak, maka merangkaklah kepadaNya
Jika engkau belum mampu berdoa dengan khusyuk,
Maka tetaplah persembahkan doamu yang kering, munafik dan tanpa keyakinan.
Karena Tuhan, dengan rahmatNya akan tetap menerima dengan mata uang palsumu!
Jika engkau masih mempunyai seratus keraguan mengenai Tuhan,
maka kurangilah menjadi sembilan puluh sembilan saja.
Begitulah caranya!
Wahai pejalan!
Biarpun telah seratus kali engkau ingkar janji,
ayulah datang, dan datanglah lagi! Karena Tuhan telah berfirman:
“ketika engkau melambung ke angkasa ataupun terpuruk ke dalam jurang,
Ingatlah kepadaKu, karena Akulah jalan itu.”
(Jalaluddin Rumi)

Siapa "Saya"?

who I am?
Pertanyaan yang biasa namun memiliki makna yang besar.
Dalam islam kita sering mendengar "jika ingin mengenal Tuhan, maka kenalilah diri sendiri" makna yang sama akan ditemukan dalam ungkapan kira-kira "barang siapa yang bersungguh-sungguh ingin mencari/mengenal Tuhannya maka Kami akan menunjukan jalanNya". Ungkapan yang bagi saya lebih dari sekedar nasehat tetapi bermakna besar dalam pemikiran bahwa akhirnya pengenalan diri yang sungguh-sungguh akan membawa kita kepada Tuhan yang sebenarnya.
siapakah "saya" menjadi aneh sebenarnya jika menjadi pokok pembahasan yang harus dipikirkan karena itu hanyalah sebuah pertanyaan biasa. Namun apakah benar ini hanya pertanyaan biasa? atau pertanyaan yang manakah "saya"? kita dengan tenang dan biasa aja akan menyikapi ini dengan menjawab inilah saya sembari menunjuk diri kita yang ini. Padahal yang ditunjuk adalah "tubuh saya" bukan esensi "ke-aku-an".
Plato mulai menjawab ini dengan mengatakan saya adalah hasil dari ide, jadi saya hanyalah perwujudan dari pemikiran ide. Kira-kira tafsiran tentang "saya" yaitu "saya merupakan perwujudan dari ide itu sendiri". Ide adalah eksistensi sekunder yang "ada" setelah "saya". Jadi jelas saya adalah kesatuan fisik yang terdiri dari tubuh lengkap dengan fungsi-fungsinya sendiri, sedangkan ide hanyalah hasil dari kerja otak yang berpikir karena sel-sel syarafnya bekerja dengan baik.
Menurut Aristoteles "saya" adalah kesatuan antara ide dengan materi/fisik, ide tidak akna ada jika fisik tidak ada begitu juga sebaliknya.
Tetapi saya adalah makhluk yang terbatas, yang tak berdaya sehingga dalam idenya muncul ide tentang kesempurnaan, tentang keteratasan....

ada apa dengan Tanjung Lesung?



Pesona Alam Tanjung Lesung
Pantai Tanjung Lesung Banten adalah pantai yang indah yang berada diujung Pulau Jawa, Pantai Tanjung Lesung Banten ini tidak kalah indah dibandingkan dengan pantai lainnya. Keindahan pantai yang berada diujung barat Pulau Jawa ini terletak di Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, tepatnya berada disebelah barat Kabupaten Pandeglang.

Untuk menuju Pantai Tanjung Lesung Banten, wisatawan akan melintasi Jakarta – Merak, keluar di pintu gerbang Cilegon, dilanjutkan melalui pesisir Anyer – Carita, Labuan, dan berakhir di Tanjung Lesung, atau wisatawan dari rute Jakarta – Labuan, lanjut ke panimbang, dan berakhir di Tanjung Lesung. Dari Jakarta sekitar 2,5 – 3 jam perjalanan.

Dinamakan Tanjung Lesung karena lokasinya berupa daratan yang menjorok ke laut mirip ujung lesung, yaitu salah satu alat yang digunakan masyarakat tradisional Nusantara untuk menumbuk padi. Pantai-pantai di Tanjung Lesung umumnya adalah pantai pasir dengan air lautnya yang biru. Pantai yang memiliki luas 1.500 hektar ini merupakan salah satu objek wisata pantai yang wajib dikunjungi selain pantai lain yang terkenal di Banten.

Panorama pantai yang dibuka secara resmi pada tahun 1998 ini masih alami dengan pasir putih yang bersih dan karang – karang yang unik. Air lautnya jernih dengan ombak yang tenang. Di bagian utara dari tanjung ini merupakan daerah perbukitan hijau yang tidak begitu curam. Disini terdapat bagian air laut yang menjorok ke pantai dan membentuk sebuah laguna yaitu seperti danau dengan luas 12 hektar dan kedalaman sampai 5 meter. Tanjung Lesung resmi di buka pada pertengahan Januari 1998 dan dapat dicapai dengan dua rute dari Jakarta.

Kini Pantai Tanjung Lesung Banten dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata di Provinsi Banten. Dari Tanjung Lesung ini kita bisa ke Pulau Peucang, Pulau Umang, Taman Nasional Ujung Kulon, dan Gunung Krakatau. Keindahan alam ini amat sesuai dengan aktivitas yang ditawarkan, antara lain menyelam, snorkeling, memancing, banana boat, jetski, atau hanya sekadar membuat istana pasir. Karena pantai ini tidak langsung berhadapan dengan samudera, desir angin dan ombaknya pun cukup bersahabat. Kedatangan matahari yang terbenam menambah pesona tempat ini, dengan hamparan pasir putihnya sejauh 15 kilometer.

Fasilitas lain yang tersedia di tempat ini antara lain money changer, lifeguard, information center, area parkir, area bermain anak dan lainnya. Untuk menginap terdapat berbagai variasi dan tipe mulai hotel, villa, resort, sampai homestay dengan harga yang bersaing. Untuk Wisata ke Tanjung Lesung Selain sebaiknya hindari datang saat musim hujan. Saat itu, ombak laut sedang tinggi, berbahaya jika ingin berkeliling dengan kapal dari sana.

Ada banyak tempat-tempat menarik untuk dikunjungi di tanjung lesung. Salah satunya dan yang pernah saya kunjungi yaitu Kawasan Tanjung Lesung Resort.
Di kawasan inilah kita bisa menikmati berbagai macam permainan air seperti jet ski, banana boat, open water diving, glass bottom boat, sea kayaking, pedal boat, dan snorkeling seperti sudah di publish sebelumnya. Kawasan Pantai Tanjung Lesung juga terlihat lebih terawat sebagai tempat wisata berkelas dan tentu saja memiliki pantai pasir putih yang bersih, air laut yang jernih dengan pesona bawah laut yang masih asri, serta dukungan lingkungan sekitar yang memadai.

Kenapa Pungguk Merindukan Bulan?



Bagai Pungguk Merindukan Bulan
Pungguk merindukan bulan bisa mengandung arti seseorang yang mencintai kekasinya tapi tidak terbalas atau seseorang yang merindukan kekasihnya yang tidak mungkin ia dapatkan. Pungguk ialah nam burung sejenis burung hantu yang keluar malam untuk mencari makan (dan suka memandang bulan).
Alkisah, ada sepasang kekasih pungguk dan putri bulan yang tinggal dikayangan. Mereka melihat ke bumi dan melihat sesuatu yang berkilau. Pungguk berkata pada putrid bulan “aku akan mengambil permata itu untukmu putrid bulan”. Putri bulan menjawab “aku tidak memerlukan permata itu, kaulah permataku”. Tanpa sepengetahuan putrid bulan, pungguk mencari pawing yang bisa memberikan dia jimat kekuatan untuk bisa turun ke bumi dan mengambil benda yang berkilau tersebut. turunlah pungguk ke bumi untuk mengambil benda berkilau tersebut. ternyata pungguk tidak menemukan per ata yang diharapkan, benda itu hanyalah cermin yang biasa memantulkan cahaya dari bumi. Pungguk pun berniat kembali ke kayangan, tapi tidak bisa. Jimat tersebut tidak bisa digunakan kembali ke kayangan. Pungguk pun hanya bisa menangis memanggil-manggil kekasihnya putrid bulan dari bumi. “bulan, bulan..”. maka lahirlah peribahasa pungguk merindukan bulan.
Hal bisa diambil dari cerita tersebut adalah never take someone for granted, hold every person close to your heart, because you may wake up one day and realize that you’ve lost a diamond while you were too busy collecting stone….
bagi temen-temen yang sedang menghadapi ujian, bukanlah putri bulan. Asalkan belajar, pelajaran apapun, materi apapun bisa kita taklukan. Namun bagi temen-temen yang terlanjur menjadi pungguk yang terus merindukan bulan. Selamat menangis dan berharap putri bulan akan turun dari kayangan. Sungguh pengharapan yang sia-sia.

Memahami Makna

seperti bentuk dalam sebuah cermin, kuikuti wajah itu.
Tuhan menampakkan dan menyembunyikan sifat-sifat-Nya.
tatkala Tuhan tertawa, maka akupun tertawa.
dan manakala Tuhan gelisah, maka gelisahlah aku.
maka katakanlah tentang diri-Mu, ya Tuhan.
agar segala makna terpahami, sebab mutiara-mutiara
makna yang tekah aku rentangkan diatas kalung pembicaraan
berasal dari lautan-Mu.