Bagai Pungguk Merindukan Bulan
Pungguk merindukan bulan bisa mengandung arti
seseorang yang mencintai kekasinya tapi tidak terbalas atau seseorang yang
merindukan kekasihnya yang tidak mungkin ia dapatkan. Pungguk ialah nam burung
sejenis burung hantu yang keluar malam untuk mencari makan (dan suka memandang
bulan).
Alkisah, ada sepasang kekasih pungguk dan putri bulan
yang tinggal dikayangan. Mereka melihat ke bumi dan melihat sesuatu yang
berkilau. Pungguk berkata pada putrid bulan “aku akan mengambil permata itu
untukmu putrid bulan”. Putri bulan menjawab “aku tidak memerlukan permata itu,
kaulah permataku”. Tanpa sepengetahuan putrid bulan, pungguk mencari pawing
yang bisa memberikan dia jimat kekuatan untuk bisa turun ke bumi dan mengambil
benda yang berkilau tersebut. turunlah pungguk ke bumi untuk mengambil benda
berkilau tersebut. ternyata pungguk tidak menemukan per ata yang diharapkan,
benda itu hanyalah cermin yang biasa memantulkan cahaya dari bumi. Pungguk pun
berniat kembali ke kayangan, tapi tidak bisa. Jimat tersebut tidak bisa
digunakan kembali ke kayangan. Pungguk pun hanya bisa menangis
memanggil-manggil kekasihnya putrid bulan dari bumi. “bulan, bulan..”. maka lahirlah
peribahasa pungguk merindukan bulan.
Hal bisa diambil dari cerita tersebut adalah never take someone for granted, hold every
person close to your heart, because you may wake up one day and realize that
you’ve lost a diamond while you were too busy collecting stone….
bagi temen-temen yang sedang menghadapi ujian,
bukanlah putri bulan. Asalkan belajar, pelajaran apapun, materi apapun bisa
kita taklukan. Namun bagi temen-temen yang terlanjur menjadi pungguk yang terus
merindukan bulan. Selamat menangis dan berharap putri bulan akan turun dari
kayangan. Sungguh pengharapan yang sia-sia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar