Kamis, 26 November 2015

KRITERIA KEBENARAN ILMU



Pemakaian dan Penulisan  Huruf dan Kata Sesuai EYD
A.    Pemakaian Huruf

1.      Huruf abjad. Ada 26 yang masing-masing memiliki jenis huruf besar dan kecil.
2.      Huruf vokal. Ada 5: a, e, i, o, dan u. Tanda aksen é dapat digunakan pada huruf e jika ejaan kata menimbulkan keraguan.
3.      Huruf konsonan. Ada 21: b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z.
a.       Huruf c, q, v, w, x, dan y tidak punya contoh di akhir kata.
b.      Huruf x tidak punya contoh di tengah kata.
c.       Huruf q dan x digunakan khusus untuk nama dan keperluan ilmu.
4.      Huruf diftong. Ada 3: ai, au, dan oi.
5.      Gabungan huruf konsonan. Ada 4: kh, ng, ny, dan sy.

B.     PENULISAN HURUF KAPITAL DAN MIRING

1.      Huruf kapital
a.       Huruf pertama kata pada awal kalimat.
b.      Huruf pertama petikan langsung.
c.       Huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama.
d.      Huruf pertama nama gelar.
e.       Huruf pertama unsur nama jabatan yang diikuti nama orang.
f.       Huruf pertama unsur-unsur nama.
g.      Huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
h.      Huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan unsur-unsur nama peristiwa sejarah.
i.        Huruf pertama unsur-unsur nama diri geografi dan unsur-unsur nama geografi yang diikuti nama diri geografi.
j.        Huruf pertama semua unsur nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi, kecuali kata tugas, seperti dan, oleh, atau.
k.      Huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dokumen resmi, dan judul karangan.
l.        Huruf pertama semua kata di dalam judul buku, majalah, surat kabar.
m.    Huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan yang digunakan dengan nama diri.
n.      Huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang digunakan dalam penyapaan atau pengacuan.
o.      Huruf pertama kata Anda yang digunakan dalam penyapaan.
p.      Huruf pertama pada kata, seperti keterangan, catatan, dan misalnya yang didahului oleh pernyataan lengkap dan diikuti oleh paparan yang berkaitan dengan pernyataan lengkap itu.


2.       Huruf miring
a.       Menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.
b.      Menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata.
c.       Menuliskan kata atau ungkapan yang bukan bahasa Indonesia.

C.    Penulisan kata

1.         Kata dasar
2.         Kata turunan
3.         Bentuk ulang
4.         Gabungan kata
5.         Suku-suku
6.         Kata depan
7.         Partikel


D.    Pemakaian tanda baca
1.       Tanda titik
a.       Dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
b.      Dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.
c.       Dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik.
d.      Dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya dan tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka.
e.       Tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya.
f.       Tidak dipakai di belakang (1) alamat pengirim dan tanggal surat atau (2) nama dan alamat penerima surat.
2.      Tanda koma
a.       Dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.
b.      Dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi atau melainkan.
c.       Dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya (tidak dipakai jika anak kalimat itu mengiringi induk kalimatnya).
d.      Dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi.
e.       Dipakai untuk memisahkan kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan dari kata yang lain yang terdapat di dalam kalimat.

Sumber : Disalin dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 1996. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan & Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Bandung: CV. Pustaka Setia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar